Minggu, 05 Desember 2010

MENGURAI KEMACETAN DI WILAYAH SUKABUMI,SEKEDAR SUMBANG SARAN UNTUK MENJADIKAN SUKABUMI SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA FAVORIT

Wilayah Sukabumi (Kota dan Kabupaten) ternyata sekarang hampir sama kondisinya dengan wilayah2 perkotaan lainnya.Maksud saya adalah Sama macetnya !!!
Hampir setiap hari di wilayah Cisaat,Cibadak,dan Cicurug mengalami kemacetan.di kota sukabumi,di wilayah pintu hek sampai Ciandam kerapkali juga terjadi macet. Belum lagi di jalanan yang sekarang berubah jadi pasar..makin memperparah kemacetan.
Beberapa Sebab sebab terjadinya kemacetan di wilayah kami :
1. Jalanan sempit sementara volume kendaraan motor dari tahun ke tahun bertambah pesat
2. Fungsi jalan ada yang berubah menjadi pasar sehingga menyulitkan pengguna jalan meski hanya sekedar untuk lewat.
3. Banyaknya kendaraan Besar seperti truk,bus dan terutama tronton yang melewati jalur sukabumi
4.Tingkah seenaknya para pengguna jalan seperti Parkir sembarangan dan angkot yang ngetem semaunya.
5.Semakin banyaknya dibangun Perumahan2 yang dekat dengan jalan utama.

Wilayah Sukabumi yang dekat dengan kota metropolitan Jakarta dan Bogor sebenarnya sangat berpotensi untuk dijadikan daerah tujuan wisata.Penduduk Kota metropolitan setiap akhir pekannya perlu waktu untuk melepaskan penatnya ditengah hiruk pikuknya kota.Mereka butuh refreshing dan hiburan disela sela kesibukannya.Bila kita lihat di sukabumi.Kendaraan berletter "B" banyak dijumpai bila akhir pekan tiba,itu sebagai bukti awal bahwa sukabumi banyak dikunjungi turis dari wilayah jakarta.Cuma,mungkin karena dampak akibat kemacetan,Pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya sekarang lebih memilih membanjiri kota Bandung sebagai tempat wisatanya. terlebih lagi sekarang sudah ada jalan tol Cipularang,kota bandung menjadi tujuan nomor satu warga jakarta mengingat aksesnya yang mudah,hanya dengan waktu 2 jam Bandung-jakarta !
Sementara kalau dari Jakarta menuju sukabumi,mulai dari selepas tol Ciawi belum belum kita sudah disuguhi kemacetan sampai Cikereteg,terus kalau kita mau memasuki wilayah Cicurug karena disana ada Pabrik Air Minum terbesar seindonesia,kemacetan parah akibat banyaknya kendaraan truk dan tronton pengangkut air minum mineral "lalar liwat" pulang pergi ke jakarta dan sekitarnya. Semakin banyaknya kendaraan besar yang lewat sukabumi juga dikarenakan sukabumi sebagai menjadi daerah investor baru pendirian pabrik pabrik.Banyak Pabrik dibangun dan didirikan di sukabumi.secara otomatis,kendaraan pengangkut hasil pabrik juga melewati jalanan di sukabumi.
Secercah harapan timbul manakala ada kabar akan dibuat jalan tol B0SUCI (Bogor Sukabumi dan cianjur).Kedepan bila jalan tol ini terealisasi,akan sangat berpengaruh dalam mengurangi kemacetan di wilayah kami dan tentu saja akan berdampak pada semakin banyaknya wisatawan domestik dari Botabek.Sambil menunggu jalan tol dibangun,saya ada sedikit saran untuk ikut membantu mengurangi kemacetan.saran saya adalah sbb :
  • Pembatasan Waktu lewat bagi kendaraan kendaraan bertonase besar.Siang hari Truk dan tronton sampai jam 20.00 malam tidak diperkenankan melewati jalur jalur kemacetan. Diatas jam 20.000 mereka diperkenankan lewat sampai jam 06 pagi.Ini kenapa perlu dilakukan karena,saya lihat di jalur antara Ciawi sampai Cicurug,penyebab utama kemacetan adalah mobil2 besar tersebut ditambah dengan sempitnya jalanan.
  • Memindahkan Pasar lebih kedalam agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dan orang.Juga sekaligus menertibkan pasar tumpah.
  • Mengembalikan Fungsi Jalan seperti sediakala. Sejak tahun 1999,sebagian badan jalan seolah dilegalkan untuk dijadikan pasar,malah yang dulu tadinya jalan atau tempat parkir,sudah dibangun kios kios berjualan.coba kita tengok di deket stasiun KA sukabumi dan sekitarnya
  • Dibuatkan Terminal representatif buat angkutan kota agar tidak ngetem mencari muatan di pinggir pinggir jalan hingga memacetkan jalan.
  • Membatasi Penjualan berbagai macam kendaraan bermotor,terutama kendaraan roda empat atau lebih.Ini tentunya kebijakan yang sulit tapi perlu dicoba mengingat volume kendaraan tidak bisa mengejar pembangunan dan pelebaran jalan."ari jalanna sakitu kitu keneh,ari mobil jg motor nambahan terus ".
  • Membatasi Pembangunan Perumahan/Real estate di wilayah wilayah yang mengundang kemacetan.
  • Memberlakukan sangsi yang tegas dan jelas buat pengguna kendaraan motor(terutama Angkot) untuk tidak sembarangan parkir,ngetem di bahu jalan yang ramai lalu lintasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar